Majelis Pustaka dan Informasi - Persyarikatan Muhammadiyah

Majelis Pustaka dan Informasi
.: Home > Artikel

Homepage

Pembangunan Muallimin 1951: GEDUNG YANG MENJADI SAKSI SEJARAH

.: Home > Artikel > Majelis
04 Mei 2021 12:07 WIB
Dibaca: 952
Penulis : Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Sambutan Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada peletakan batu pertama pembangunan Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, 10 Desember 1951.

 

Tentang – Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta – Sekolah Kader 6 tahun                                                  

            Gedung Mu’allimin yang menjadi pusat pendidikan perkumpulan Muhammadiyah untuk mengajarkan, memperdalam dan menyiarkan pengetahuan tentang agama Islam, yang telah lama dapat didirikan oleh perkumpulan tersebut, sebagian hancur karena akibat clash ke-2. Jika kita pada hari ini mengadakan upacara peletakan batu pertama untuk mendirikan gedung Mu’allimin yang baru di atas runtuhan gedung yang lama itu, maka teringatlah kita pada tanggal 19 Desember 1948, tanggal yang bersejarah bagi bangsa kita, bangsa Indonesia terutama bagi rakyat Yogyakarta, sebab pada tanggal itulah Belanda dengan kekerasan senjata berhasil menduduki kota Yogyakarta, yang pada waktu itu menjadi ibukota Republik. Dengan menduduki ibukota daripada negara kita itu, Belanda mengira bahwa perlawanan tentara dan rakyat Republik dapat dipatahkan dan Republik telah dapat dimusnahkan sama sekali. Sebab pada tanggal 19 Desember 1948 itu juga, gedung Presiden dapat diduduki dan Prersiden beserta wakil Presiden dan sebagian besar para menteri, pusat pemerintahan Republik Indonesia, dapat ditawan oleh Belanda. Bahkan Belanda dapat menyiarkan berita bahwa almarhum Panglima Besar Sudirman telah dapat dibawa dari rumah sakit Panti Rapih.

            Jika gedung Mu’allimin yang hancur dan akan dibangun kembali ini dapat berbicara, niscaya ia akan dapat menyatakan dan berteriak, bahwa propaganda Belanda yang menyatakan bahwa Panglima Besar almarhum telah dapat ditawan itu, adalah bohong sama sekali. Sebab gedung inilah sedndiri yang menjadi saksi, bahwa pada Senin pagi-pagi, tanggal 20 Desember 1948, jadi sehari sesudah Belanda menduduki Ibukota Republik dan sesudah semalam almarhum Panglima Besar dengan selamat berhasil menyembunyikan diri di Kadipaten yang sekarang dipergunakan oleh Universitas Gadjah Mada. Almarhum itu dapat meloloskan diri keluar kota melalui jalan di muka gedung Mu’allimin ini.

            Dan lama sesudah Belanda berhasil menduduki Ibukota Republik, daerah sekitar gedung Mu’allimin ini masih merupakan daerah “niemandsland” atau daerah yang tidak bertuan. Sebab, walaupun Belanda bisa sampai plengkung Tamansari, akan tetapi dia tidak dapat berani melampaui jembatan Winongo sebelah timur gedung ini. Paling banter Belanda akhirnya hanya berani melalui jalan dimuka gedung Mu’allimin pada waktu siang, sebab pada malam hari daerah sekitar gedung ini merupakan daerah gerilya.

            Memang gedung Mu’allimin ini banyak mengalami pada zaman pendudukan, gedung ini diantaranya menjadi persaksian sejarah, bahwa walaupun Belanda berhasil menduduki Ibukota Republik, akan tetapi semangat rakyat tidak hancur, sebab tentara bersama rakyat terus melawan Belanda secara gerilya.

            Sesudah tiga tahun hancur, maka sekarang gedung Mu’allimin ini mulai dibangun kembali. Peletakan batu pertama gedung Mu’allimin dalam bulan Maulud Alip 1883 atau bulan Desember 1951 ini (tiga tahun sesudah permulaan clash ke-2), akan tercatat dalam sejarah sebagai pembangunan kembali sebuah gedung yang menjadi persaksian sejarah tentang perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda. Walaupun dengan hancurnya gedung Mu’allimin Muhammadiyah menderita kerugian materiil yang tidak sedikit, akan tetapi didalam sejarah akan tetap tercatat, bahwa gedung Mu’allimin pernah menunjukkan jasanya terhadap perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya.

Tetap Merdeka !!!

 

Tentang – Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta – Sekolah Kader 6 tahun


Tags: MadrasahMuallimin1951
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori : Sejarah Muallimin

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website