Majelis Pustaka dan Informasi - Persyarikatan Muhammadiyah

Majelis Pustaka dan Informasi
.: Home > Artikel

Homepage

Menyongsong Kopdarnas Penggiat Literasi: BULETIN DARUL AITAM 20 TAHUN MENANAM BUDAYA LITERASI

.: Home > Artikel > Majelis
29 November 2017 22:13 WIB
Dibaca: 1806
Penulis : Irvan Shaifullah

Image result for buletin darul aitam ponpes al mizan lamongan

 

 

Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al-Mizan Lamongan tidak bisa dipisahkan dalam sejarah panjang berdirinya. Karena memang keduanya adalah bagian yang saling melengkapi satu sama lain. Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Lamongan, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1985, tepatnya di Desa Banjar Mendalan Kabupaten Lamongan atau lebih dikenal dengan alamat Jl. Sudirman No.1  Lamongan Jawa Timur(Utara Monumen Kadet Soewoko).

 

Panti Asuhan Muhammadiyah ini pada awalnya dirintis dan didirikan oleh Drs. HM. Syukron (alm.) yang kemudian didukung oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Lamongan serta para tokoh/sesepuh Muhammadiyah Lamongan. Beliau, Drs. HM. Syukron adalah seorang mantan aktifis HMI Komisaris UII Surakarta tahun 1966-1970-an yang menjabat sebagai sekretaris, dengan ketua umumnya bapak H. Miftah Farid (Ketua MUI Bandung-Jawa Barat).

 

Di Masjid At-Taqwa Dapur-Sidokumpul, beliau mulai menelorkan ide-idenya yang cemerlang yaitu menginginkan adanya pengkaderan dengan sistem pondok pesantren dikalangan persyarikatan Muhammadiyah khususnya di Lamongan Kota. Dan di masjid At-Taqwa inilah HM. Syukron mendirikan Madrasah Aliyah Muhammadiyah (1985) danMTs. Muhammadiyah (1986) yang diharapkan kelak menjadi tempat pengkaderan bagi anak-anak khususnya dari kalangan Muhammadiyah dan umumnya umat Islam, baik sebagai kader Ulama’, kader Pemimpin ataupun Kader Muballigh.

 

Murid-murid tersebut merupakan cikal bakal dari anak asuh Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Lamongan. Mereka berasal dari keluarga kurang mampu yang sebagian besar dititipkan kepada para Aghniya’  yang lazim disebut Asuhan Keluarga.

 

Dalam perkembangannya, ada seorang aghniya’ H. Ishom Al Churri, BBA. menyerahkan tanah wakaf 10x30 meterkepada Muhammadiyah lewat Drs. Kin supaya dibangun Musholla. Dari modal tanah tersebut, kemudian dilakukan penyerahan tanah wakaf secara resmi kepada Cabang Muhammadiyah Lamongan pada tangggal 15 Juli 1985 dan diterima oleh ketua Cabang Muhammadiyah Bpk. KH. Khozin Jalik,disaksikan oleh Bapak Bakri,Kepala Kelurahan Banjar Mendalan.

 

Kemudian, Drs. HM. Syukron mengusulkan supaya tanah tersebut tidak hanya dibangun musholla tetapi sekaligus asrama Panti Asuhan. Selanjutnya, dimulailah pembangunan atau peletakan batu pertama tanggal 17 Agustus 1985. Alhamdulillah, pembangunan tahap awal dapat diselesaikandalam tempo 6 bulan (yang sekarang telah tampak bangunan kokoh lantai I asrama dan lantai II Masjid Al-Mizan).

 

Selanjutnya, Panti Asuhan mempunyai dua program unggulan yang selalu disampaikan berulangkali disetiap acara-acara penting oleh pencetusnya yakni; 1) Program Pengentasan, 2) Program Kaderisasi; Kaderisasi pemimpin, ulama’ dan muballigh. Dengan demikian,proses kegiatan belajar mengajar yang dilangsungkan tidak hanya formal di SD, MTs, MA akan tetapi ada penambahan pembelajaran materi dinniyah. Rupanya, adanya penambahan materi dinniyah inilah yang menjadi daya tarik masyarakat (khususnya yang mampu secara finansial) untuk menyekolahkan anaknya di Panti Asuhan. Padahal,semula tempat ini didedikasikan bagi mereka yang yatim, piatu, yatim piatu, miskin dan terlantar.

 

Animo masyarakat diatas diapresiasi cukup baik oleh para tokoh Muhammadiyah ketika itu. KH. Hamim Hasan, KH. Abdul Fatah (alm), Kyai Drs.Sutaman, dan juga pengasuh saat itu yakni Ust. Muhammad Sholih, S.Pd., Ust. Muhammad Mubin, dan Ust. Suwito Ibnu Kasby merencanakan untuk mendirikan pondok pesantren di dalam pantiasuhan. Selanjutnya, mereka melakukan studi banding ke Pondok Pesantren Karangasem Paciran. Dan, tepat pada tanggal 1 Juli 2000 resmi didirikan Pondok Pesantren Darul Aitam Muhammadiyah yang selanjutnya berganti nama menjadi Pondok Pesantren Al Mizan.

 

Kini, dibawah kepemimpinan KH Drs Sutaman, Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah terus berkembang, ditandai dengan diresmikannya bangunan baru Asrama Dakwah Al Ghaihab Al Islamy tahun 2017. Berbagai prestasi dari bidang sains, dakwah, keislaman dan lain sebagainya menjadi tradisi bagi para santri Al Mizan.

 

 

Buletin Darul Aitam

Mengikuti perkembangan Al Mizan yang tengah berproses panjang membangun peradaban, buletin Darul Aitam hadir mengambil peran sebagai media pencerah umat dan media penyambung antara donatur dan lembaga. Jargon yang digaungkan juga tidak main-main, “siapa menanam pasti mengetam.” Jargon yang selama 20 tahun menjadi prinsip pergerakan media ini yang terbit setiap tiga bulan sekali.

 

Buletin Darul Aitam terbit sejak tahun 1997,dipimpin langsung oleh Bapak Sukadi,mengalami berbagai macam perkembangan serta dinamika. Selama 20 tahun tersebut banyak diantara masyarakat Lamongan yang mengapresiasi materi dalam buletin Darul Aitam dan menjadikannya rujukan saat berceramah maupun berdakwah.

 

Awal mula buletin Darul Aitam difungsikan hanya menjadi buah tangan bagi para donatur ketika datang untuk bersedekah. Namun, konsep buletin Darul Aitam lambat laun mengalami perubahan dan perkembangan dalam segi gerakan. Buletin ini tidak hanya menjadi buah tangan semata,tapi menjadi mata air yang jernih bagi masyarakat Lamongan,hingga saat ini.

 

Buletin Darul Aitam kini menjadi wajah baru literasi di Kabupaten Lamongan. Tidak hanya bergerak dalam dunia ilmu, buletin Darul Aitam juga punya kelompok inspirasi yang berjalan sejak tahun 2012 dan bertugas khusus untuk menginspirasi anak-anak muda agar terus-menerus berani bermimpi dan menjaga mimpi mereka.

 

Tahun 2017,dibawah pimpinan Irvan Shaifullah, buletin ini mengalami perubahan wajah secara signifikan dan menjadi corak baru. Tidak hanya corak, sasaran dakwah dan distribusi juga dikembangkan, menjadi konsumsi publik secara luas keseluruh jangkauan, melalui para alumni yang telah tersebar. Tidak hanya dikonsumsi oleh pembaca usia 40 tahun keatas, buletin Darul Aitam juga menyasar ke ranah pelajar dan remaja sebagai lahan dakwah literasinya.

 

Kini, sejak dua bulan lalu, buletin Darul Aitam sedang merisntis penerbitan baru dan Alhamdulillah sudah menerbitkan buku dengan judul “secangkir kopi pahit” dengan tiras 1000 eksemplar yang habis dalam satu minggu. Semangat ini tentunya semakin menggembirakan gelora literasi di Lamongan terutamanya. Semoga kedepan,buletin Darul Aitamsebagai , bagian dari PA PP AlMizan dapat bertahan diranah sosial kultural dan tetap menginspirasi masyarakat Lamongan dengan tanaman literasinya.

 

Irvan Shaifullah, Pegiat Literasi, Pimpinan buletin Darul Aitam Ponpes Al-Mizan Lamongan

 


Tags: BuletinDarulAitam , PonpesAl-MizanLamongan , KopdarnasPenggiatLiterasi , IrvanShaifullah

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website