Majelis Pustaka dan Informasi - Persyarikatan Muhammadiyah

Majelis Pustaka dan Informasi
.: Home > Artikel

Homepage

Menyambut Kopdarnas Penggiat Literasi: PENGALAMANKU BLUSUKAN LITERASI

.: Home > Artikel > Majelis
14 November 2017 03:57 WIB
Dibaca: 1568
Penulis : Sri Lestari Linawati

gambar kiri: SD N Kanoman Gamping Yogyakarta; kanan: ilustrasi (sumber: google)

 

 

Kepedulianku terhadap peningkatan kualitas pendidikan anak, mendorongku jadi guru bantu di SD (sekolah dasar). Kutawarkan diri melamar sebagai guru bantu di SD Muhammadiyah tempat studi putri keduaku. Tidak ada respon.

 

Setelah lama tiada tanda welcome, kucoba tawarkan diri bantu-bantu di SD Muhammadiyah tempat studi putra pertamaku. Agak jauh lagi dari rumah kami. Dia ingin satu sekolah dengan sahabatnya. Hadeh.. yang berat itu jadi orang tua. Hla gimana enggak? Aku harus belajar menghargai pilihannya, sekolah agak jauh, naik sepeda, melintas di jalan raya Jogja - Wates. Duh, Rabb..

 

Niatku tak berbalas. Aku coba terus jaga semangatku untuk peduli Muhammadiyah. Aku bukan terlahir dari keluarga Muhammadiyah, namun aku yakin pengetahuanku tentang Muhammadiyah sebagaimana diajarkan di Taruna Melati sangat dibutuhkan bagi kemajuan Muhammadiyah. Ya, aku belajar untuk menerima anakku saja apa adanya.

 

Aku tak dapat menolak gelora dalam dada. Kalau SD Muhammadiyah tidak membutuhkanku, biarlah kuwakafkan pengetahuanku untuk kemanusiaan pada umumnya. Siapapun yang bertekad maju, harus kubantu. Kebetulan SD Negeri Kanoman yang hanya berjarak 200 meter dari rumah, menyambutku dengan tangan terbuka. Tahun pertama, aku membantu mengajar IPA di kelas 1. Para siswa sangat senang dengan metode belajar yang tidak hanya di kelas saja dan tidak menuliiis saja.

 

Tahun kedua, aku diminta bantu di perpustakaan. Sekolah punya stok buku yang saaangat banyak. Nah, mungkin dari sinilah cerita itu dimulai.

 

Awalnya aku tidak tertarik karena inginku tetap bantu IPA. Mas suami hanya bilang agar aku tetap membantu sekolah tersebut, nggak usah menghiraukan lainnya. Kita harus bantu orang-orang baik yang punya niat maju, begitu selalu pesan mas suami coba menguatkan hatiku yang mulai runtuh. Haha.. gila juga kan rumah tangga kami? Kayak orang kurang kerjaan saja. Dan aku tuh kok yo mau-maunyaaa nglakuin gitu. Seneng saja. Sudah. Hahaha..

 

Gimana aku harus membongkar isi dua lemari besar itu, kemudian menata, mendata, hingga tersaji untuk dipilih-pilih oleh pembaca? Waktunya butuh cepet pula.. Hla kondisinya adalah buku semua dalam keadaan bersampul coklat, hanya jadi penunggu almari perpust. Pikir..  Dipikir.. I make be happy with this activity. Niatkan karena Allah. Lakukan kegiatan penataan buku-buku perpus ini dengan suka cita dan melibatkan siswa. Alhamdulillah para siswa ikut bantu dengan penuh suka cita pula. Yang paling susah adalah ketika harus keliling toko di Yogyakarta untuk membeli steples tembak. Maklumlah, buku-buku itu sudah karatan steplesnya.

 

Aku melihat bahwa minat baca siswa sekolah bukan karena terpencil ataupun kurang buku, namun kurang pembinaan dan peluang. Pembinaan itu meliputi SDM dan program baca, ulas, cerita ulang, menulis. Adapun peluang itu adalah kesempatan seluas-luasnya bagi para siswa dan guru untuk pemanfaatan perpustakaan.

 

Ending-nya nih, yang ingin kuceritakan pada teman-teman pegiat literasi. Kepala Sekolah menindaklanjutinya dengan mengajukan anggaran gedung perpustakaan ke Dinas Pendidikan dan dapaaaat.. Tak lama setelah itu gedung perpustakaan segera dibangun. Tentu saja aku bersyukur. Aku belajar bahwa Allahlah yang akan menyempurnakan setiap upaya kita, karena itu teruslah tebar kebaikan. Teruslah menulis dan tingkatkan kemajuan pendidikan anak-anak bangsa. []

 

Wallahu a'lam

 

Di antara riuh Milad Muhammadiyah di Ranting Banyuraden Yogyakarta, 12 November 2017 M

 

 

 

Sri Lestari Linawati akrab disapa "Lina". Penggagas PAUD Berbasis Alam dan Komunitas "BirruNA" ini mengikutkan tulisannya Peran Sekolah Dasar Kanoman dalam Perubahan Sosial Budaya Masyarakat pada Sayembara Internasional yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Rusia, 20 Mei 2013. Hadiah terindahnya adalah hadirnya Ustadz Kusen, Ph.D., Ketua PCIM Rusia, Ketua Sayembara, ke rumah kami, bersama anak istrinya, beberapa waktu kemudian. Kuasa Allah.

 

Lina bisa dihubungi di email sllinawati@gmail.com

 

 


Tags: PengalamanBlusukanLiterasi , KopdarnasPenggiatLiterasi , SriLestasiLinawati

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website