Majelis Pustaka dan Informasi - Persyarikatan Muhammadiyah

Majelis Pustaka dan Informasi
.: Home > Artikel

Homepage

Menyambut Kopdarnas Penggiat Literasi: BELAJAR GERAKAN LITERASI KE TBM KATA MACA

.: Home > Artikel > Majelis
27 November 2017 22:50 WIB
Dibaca: 1605
Penulis : Arif Wibowo

 

 

Semakin santernya gaung  pemerintah membudayakan literasi diresopon baik oleh pemuda di sudut desa Bantul. Beberapa bulan lalu terbentuklah “OmahMoco”. Ide awal berdirinya OmahMoco sangat sederhana, keresahan pengelola akhir-akhir tahun ini memperhatikan anak-anak yang semakin malas dengan aktivitas yang namanya membaca. Anak-anak lebih asyik dengan gadget barunya yang dibelikan bapak/ibunya, Anak-anak muda juga mudah termakan hoax yang direspon tanpa mengklarifikasi terlebih dahulu. Maka tercetuslah ide mendirikan rumah baca untuk memperkaya ilmu lewat membaca.

 

Buku-buku yang tersedia di OmahMoco, karena bisa dikatakan baru seumur jagung, juga belum banyak. Kegiatan-kegiatannya juga baru sekedar memberikan layanan pinjam buku. Namun, tak berhenti hanya di sini, pengelola punya mimpi besar untuk menjadi sentral kegiatan dari anak-anak sampai dewasa, dari mulai yang berbau literasi dan kegiatan lainnya. Belajar kesana-kemari dari beberapa TBM menjadi alternatif untuk menambah pengetahuan tentang aktivitas literasi; bagaimana meng-_copy_ semangat teman-teman pengelola TBM, mengelola  kegiatan yang menarik, cara mendatangkan peminat membaca, dan lain-lain.

 

Kali ini, pengelola OmahMoco diberi kesempatan belajar dari TBM “Kata Maca”. Kata Maca, menurut pendirinya Mas Syahlan, terbentuk sejak tahun 2013. Jika teman-teman ingin berkunjung ke Kata Maca sangat boleh banget. Kata Maca terletak di Jalan Agrowisata, Wonokerto, Turi, Kabupaten Sleman DIY. Lokasinya yang asri dikelilingi perkebunan salak juga menjadi penarik perhatian tersendiri, menambah mood jika membaca di sini. 

 

Ide mendirikan perpustakaan Kata Maca ini awalnya terispirasi dari acara Kick Andy. Mas Syahlan mengungkapkan, “Orang yang --nyuwun sewu-- kurang sempurna saja bisa berbuat untuk masyarakat sekitar di dunia pendidikan, mengapa saya tidak?” tuturnya. Meskipun Mas Syahlan yang hanya lulusan SMA, tetapi ia mempunyai ide dan pemikiran yang jauh ke depan, ini menjadi semangat tersendiri.

 

Ketika diajak ngobrol tentang literasi, perbincangan dengan Mas Syahlan seperti tak kunjung habis. Namun, waktu sudah beranjak sore, “Kami mohon pamit dulu, Mas,” begiru kira-kira kami pamitan dengan beliau, untuk menyudahi perbincangan. Kapan-kapan kita main lagi untuk belajar. Selanjutnya, kami pulang dengan membawa semangat baru untuk mengembangkan gerakan literasi di dusun kami, dan tak ketinggalan, juga membawa sekantong kresek buah salak pondoh segar, yang dipetik langsung dari kebun, kebetulan baru musim buah salak. Terima kasih, Mas Syahlan, ilmu dan salaknya. :D

 

Arif Wibowo, Pegiat Literasi Komunitas OmahMoco Srandakan Bantul

 

sumber: www.omahmoco.com

 


Tags: BelajarGerakanLiterasikeKataMaca , KopdarnasPenggiatLiterasi , ArifWibowo

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website